Jumat, 11 Januari 2013

Analisis Kimia


Analisis Kimia

Tahukan Anda apa yang dimaksud dengan Analisis Kimia atau Chemical Analize? Tentunya bagi yang tidak memgerti akan kebingungan. Kali ini saya akan berbagi tentang analisis kimia. Apa itu Analisis Kimia? Analisis Kimia adalah Suatu Cara untuk Menentukan suatu kadar atau kandungan dalam suatu zat  senyawa atau campuran kimia baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Jadi jika kita ingin mengetahui suatu kadar zat, maka Analisis kimia lah yang tepat dilakukan. For example, Apabila kita ingin mengetahui kadar gula dalam tubuh, maka analisis kimia merupakan jawabannya.



























Tahap Tahap Dalam Analisis Kimia
kimiaDalam melakukan analisis kimia, perlu dilakukan tahapan analisis untuk memperoleh hasil analisis kimia yang tepat dan teliti.
1.      Perencanaan analisis
Sebelum melakukan analisis kuantitatif, maka perlu memperhati-kan dua hal berikut ini ;
- Informasi analisis apa yang diperlukan :
Dalam hal ini perlu diperhatikan tingkat ketepatan dan ketelitian hasil analisis yang diperlukan dan tipe sampel yang akan dianalisis.
- Metode analisis yang harus digunakan :
Untuk mendapatkan hasil analisis dengan tingkat ketepatan dan ketelitian tertentu memerlukan metode analisis tertentu. Selain itu untuk memilih metode analisis, diperlukan bahan kimia dan peralatan tertentu.
2.      Pengambilan sampel (sampling).
Masalah utama dalam sampling adalah pengambilan sampel secara representatif. Hal ini sering tidak tercapai karena keadaan sampel secara keseluruhan tidak homogen.
3.      Persiapan sampel untuk analisis.
Tahap ini meliputi pengeringan sampel, pengukuran sampel dan pelarutan sampel.
Pengeringan sampel.
Tahap ini dilakukan untuk sampel dalam wujud padat.Pengeringan sampel dilakukan untuk menghilangkan kadar air yang ada dalam sampel. Pengeringan sampel dilakukan menggunakan oven dengan suhu 100 – 110oC sampai mencapai berat konstan.
Penimbangan atau pengukuran volume sampel.
Dalam analisis kuantitatif, sampel yang dianalisis harus diketahui secara kuntitatif berat atau volume sampel.
Pelarutan sampel.
Dalam pelarutan sampel harus dipilih pelarut yang dapatmelarutkan sampel secara sempurna. Pelarut yang biasa digunakan dikelompokkan menjadi ; air, pelarut organik, pelarut asam (asamencer, asam kuat, asam campuran) serta peleburan.
4.      Pemisahan senyawa pengganggu.
Kebanyakan metode analisis kimia bersifat selektif hanya untuk unsur atau senyawa yang dianalisis. Ada beberapa metode analisis yang tidak selektif, karena adanya unsur atau senyawa pengganggu.
Untuk itu unsur atau senyawa pengganggu harus dipisahkan dari sampel yang akan dianalisis. Metode yang paling mudah untuk pemisahan unsur/senyawa pengganggu adalah pengendapan. Metode yang lain adalah ekstraksi pelarut dan kromatografi.
5.      Pengukuran (analisis) unsur/senyawa yang akan diketahui.
Metode analisis kuantitatif digunakan untuk menentukan kadar unsur/senyawa.
6.      Perhitungan, pelaporan dan evaluasi hasil analisis.
Setelah melakukan analisis secara kuantitatif, maka perlu dilakukan perhitungan untuk mendapatkan jumlah analit dalam sampel. Termasuk memperhitungkan berapa berat sampel (untuk sampel padat) atau volume sampel (untuk sampel cair) dan juga faktor pengenceran.
Evaluasi terhadap hasil analisis dilakukan terhadap tingkat ketepatan dan ketelitiannya.



Metode Dalam Analisis Kimia
Beberapa metode analisis kimia yang biasa digunakan, baik yang konvensional maupun yang menggunakan instrumen adalah sebagai berikut ;
·         Gravimetri :
Penentuan kadar dari suatu zat atau sampel berdasarkan penimbangan berat.
·         Titrasi (volumetri) :
Penentuan kadar dari suatu zat atau sampel berdasarkan volume sehingga tercapai reaksi kesetimbangan.  meliputi titrasiAsam basa, Pengendapan, Pembentukan komplek, Oksidasi reduksi.
·         Ekstraksi :
Pemisahan kadar dari suatu zat atau sampel berdasarkan kepolaran.
·         Kromatogarfi :
Pemisahan suatu zat berrdasarkan kepolaran dan ada fasa diam dan fasa gerak. Meliputi High Performance Liquid Chromatograph (HPLC), Gas chromatograph (GC), Kromatografi lapis tipis (LT), Kromatografi Kolom (KK).
·         Elektro analisiskimia :
meliputiPolarografi, Potensiometri, Konduktometri.
·         Spektrofotometri :
meliputi spektrofotometri sinar tampak (visibel), sinar UV, sinar Infra merah (IR), serapan atom (AAS).

 Itulah gambaran umum tentang Analisis Kimia, semoga dapat bermanfaat.


- SALAM ANALIS KIMIA -

0 komentar:

Posting Komentar