Nitrogen merupakan unsur hara makro
esensial, menyusun sekitar 1,5 % bobot tanaman dan berfungsi terutama dalam
pembentukan protein (Hanafiah 2005).
Menurut Hardjowigeno (2003) Nitrogen dalam tanah berasal dari :
a. Bahan Organik Tanah : Bahan organik halus dan
bahan organik kasar
b. Pengikatan oleh mikroorganisme dari N udara
c. Pupuk
d. Air Hujan
Sumber N berasal dari atmosfer sebagai sumber
primer, dan lainnya berasal dari aktifitas didalam tanah sebagai sumber sekunder. Fiksasi N secara simbiotik khususnya terdapat pada tanaman jenis leguminoseae sebagai bakteri tertentu. Bahan organik juga membebaskan N dan
senyawa lainnya setelah mengalami proses
dekomposisi
oleh aktifitas jasad renik tanah.
Hilangnya N dari tanah disebabkan karena
digunakan oleh tanaman atau mikroorganisme. Kandungan N total umumnya berkisar
antara 2000 – 4000 kg/ha pada lapisan 0 – 20 cm tetapi tersedia bagi tanaman
hanya kurang 3 % dari jumlah tersebut (Hardjowigeno 2003). Manfaat dari
Nitrogen adalah untuk memacu pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif, serta
berperan dalam pembentukan klorofil, asam amino, lemak, enzim, dan persenyawaan
lain (RAM 2007). Nitrogen terdapat di dalam tanah dalam bentuk organik dan
anorganik. Bentuk-bentuk organik meliputi NH4, NO3, NO2,
N2O dan unsur N. Tanaman menyerap unsur ini terutama dalam bentuk NO3,
namun bentuk lain yang juga dapat menyerap adalah NH4, dan urea
(CO(N2))2 dalam bentuk NO3. Selanjutnya, dalam
siklusnya, nitrogen organik di dalam tanah mengalami mineralisasi sedangkan
bahan mineral mengalami imobilisasi. Sebagian N terangkut, sebagian kembali
scbagai residu tanaman, hilang ke atmosfer dan kembali lagi, hilang melalui
pencucian dan bertambah lagi melalui pemupukan. Ada yang hilang atau bertambah
karena pengendapan.
Untuk lebihh Jelasnya, Silahkan download File Prosedur + Laporannya DISINI
0 komentar:
Posting Komentar