Apa itu
Kromatografi?
Kalau bicara tentang kromatografi
pasti ada beberapa definisi dengan kata-kata yang beda. Salah satunya
menyebutkan bahwa, “Kromatografi merupakan suatu proses
pemisahan yang mana analit-analit dalam sampel terdistribusi antara 2 fase,
yaitu fase diam dan fase gerak.”
Dari pengertian di atas dapat diketahui
kalo ada dua komponen penting dalam kromatografi yaitu fase diam dan fase
gerak. Dan perlu dicatat bahwa hasil pemisahan kromatografi yang baik bukan
lagi berbentuk senyawa melainkan berbentuk tunggal.
Fase diam
(Stationary phase)
Fase diam merupakan salah satu
komponen yang penting dalam proses pemisahan dengan kromatografi. kenapa?
karena dengan adanya interaksi dengan fase diamlah terjadi perbedaan waktu
retensi (tR) dan terpisahnya komponen senyawa analit.
Fase diam dapat berupa bahan padat
atau porous (berpori) berbentuk molekul kecil atau cairan yang umumnya
dilapiskan pada padatan pendukung.
Fase gerak
(Mobile phase)
Fase gerak merupakan pembawa analit
dapat bersifat inert maupun berinteraksi dengan analit tersebut. Nah fase gerak
ini g melulu hanya cairan. Tapi juga dapat berupa gas inert yang umumnya dapat
dipakai sebagai carrier gas senyawa mudah menguap (volatil)
Pemisahan
dengan kromatografi
Pemisahan dengan kromatografi
sendiri lebih baik daripada ekstraksi. kenapa? Karena sering diibaratkan dengan
corong pisah yang saling berhubungan yang bergerak dari atas ke bawah dimana
pada setiap corong pisah terjadi pemisahan. Selain itu permukaan antar fase
pada kromatografi lebih besar.
Lalu apa yang menyebabkan senyawa
tersebut dapat dipisahkan?
Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya kalo pemisahan senyawa-senyawa dapat diamati dengan perbedaan waktu
retensi (tR) pada kromatogram.
“Waktu retensi (tR) adalah waktu
yang diperlukan oleh analit dari awal kolom sampai ke detektor”
Semakin lama analit berinteraksi
dengan fase diam –> semakin lama ia keluar –> tR semakin besar
Sehingga ada suatu konstanta yang
menyatakan kecepatan migrasi solut melalui fase diam. Kecepatan migrasi solut
dipengarui oleh perbandingan distribusinya (Kd atau kadang disebut D) yang
ditentukan oleh afinitas relatif solut pada fase diam dibanding fase gerak:
Kd = Kadar senyawa dalam fase
diam/Kadar senyawa dalam fase gerak
Dari persamaan tersebut dapat ditarik kesimpulan
kalo semakin besar harga Kd suatu senyawa maka waktu retensinya (tR) akan
semakin besar karena interaksi dengan fase diam besar dan migrasinya semakin
lambat.
Untuk Lebih Jelasnya Silahkan Download File Doc DISINI
Semoga Bermanfaat ^_^
0 komentar:
Posting Komentar